Perang Mata Uang
Oleh : Dr Rudy Badrudin MSi
Berita dalam negeri yang dihiasi dengan berita dugaan
korupsi impor daging sapi melibatkan partai politik dan pihak-pihak lainnya, kisruh
partai dan bencana banjir di tanah air telah menggantian untuk sementara berita
kondisi ekonomi Indonesia dan dunia. Kondisi ekonomi dunia masih di bayangi
dengan krisis utang yang melanda Negara-negara eropa telah berdampak terhadap
kondisi perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Turunnya daya beli masyarakat di Negara-negara Eropa telah
mempengaruhi nilai ekspor Indonesia sehingga berlanjut terhadap peningkatan defisit
transaksi berjalan pada Neraca Pembayaran Internasional Indonesia dan turunnya
cadangan devisa pada awal tahun 2013. Di samping tu, krisis utang di Negara-negara
Eropa juga berdampak terhadap penguatan mata uang Yen Jepang pada tahun 2012
yang kemudian memerlemah pertumbuhan ekonomi Jepang pada tahun 2012. Oleh karena
itu, pemerintah Jepang beryupaya untuk memperbaki ekonominya agar mampu tumbuh
kembali.
Upaya pemerintah Jepang memperbaiki ekonomi dilakukan dengan
cara menambah pasokan mata uang Yen agar nilai tukarnya yang meningkat menjadi
melemah. Pelemahan nilai tukar mata uang Yen berdampak terhadap ekspor Jepang
ke luar negeri karena dengan turunnya nilai tukar mata uang Yen mengakibatkan
harga produk ekspor Jepang di luar negeri menjadi semakin murah.
Di sisi lain, melemahnya nilai tukar mata uang Yen berdampak
terhadap peningkatan nilai tukar mata uang Negara lain, seperti US Dolar dan
Euro. Hal yang berkebalikan, apabila nilai tukar US Dolar dan Euro menguat maka
berdampak terhadap naiknya harga produk ekspor Amerika Serikat dan negara-negara
Eropa. Selanjutnya, kenaikan harga produk ekspor akan menurunkan volume ekspor Amerika
Serikat dan Negara-negara Eropa. Hal inilah yang sedang dicemaskan oleh
kelompok 7 negara industri maju (G-7) yang pada tanggal 13 Februari 2013 lalu
bertemu di Brussels. Menurut G-7, kebijakan pemerintah Jepang memasok mata uang
Yen sehingga mengakibatkan pelemahan nilai tukar mata uang Yen berpotensi
menimbulkan perang mata uang karena Negara lain juga akan melakukan hal yang
sama agar mata uangnya menjadi lebih rendah pula.
Bagaimana dengan dampak pelemahan nilai tukar mata uang Yen
terhadap perekonomian Indonesia? Berdasarkan data Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, sampai Juli 2012, utang
Indonesia yang berasal dari luar negeri sebesar 45% dengan komposisi
mata uang Yen 35%, US Dolar 52,1% dan Euro 3,6%. Cicilan utang yang jatuh tempo
pada tahun 2013 sebanyak 41% berasal dari utang luar negeri.
Dengan demikian, apabila pelemahan niai tukar mata uang Yen
berlanjut maka dampak bagi perekonomian Indonesia adalah jumlah utang Indonesia
dalam mata uang Yen akan menurun, sedang dalam mata uang US Dolar dan Euro
meningkat. Perhitungan rincinya adalah menghitung berapa persentase penurunan
mata uang Yen dan berapa persentase kenaikan mata uang US Dolar dan Euro, lalu
di kalikan dengan porsi utang ketiga mata uang tersebut yang jatuh tempo pada
tahun 2013.
Dampak lainnya adalah penerimaan devisa ekspor dan
pembayaran impor. Oleh karena sebagian besar penerimaan devisa ekspor dan
pembayaran impor dalam US Dolar, maka dengan penguatan nilai mata uang US Dolar
berdampak terhadap peningkatan devisa ekspor yang di terima sekaligus juga
peningkatan pembayaran impor ke luar negeri.
Nilai dan pangsa ekspor Indonesia yang melemah karena krisis
utang di negar-negara Eropa dan belum primanya kondisi ekonomi Amerika Serikat
tentunya berdampak terhadap penurunan devisa ekspor. Pada sisi lain, kebutuhan
US Dolar untuk pembayaran impor barang modal dan bahan baku yang terus meningkat
sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mengakibatkan peningkatan
kebutuhan US Dolar untuk pembayaran devisa.
Hal ini sudah terjadi dengan semakin meningkatknya defisit
transaksi berjalan pada Neraca Pembayaran Internasional Indonesia dan turunya
cadangan devisa pada awal tahun 2013. Tugas berat menanti Presiden tahun 2013. Tugas
berat menanti Presiden SBY beserta Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di tahun
politik 2013 ini. Sesuatu yag sangat disayangkan apabila jajaran pemerintahan
lebih disibukkan dengan agenda politik para pembantu Presiden temasuk Presiden
SBY darpada memperkuat agenda ekonomi untuk rakyat agar tidak terkena imbas
perang mata uang.
Dr Rudy Badrudin MSi
(Penulis, Dosen Tetap STIE YKPN Yogyakarta, Pengurus ISEI
Yogya)
Sumber: Kedaulatan Rakyat. Minggu Pahing 17 Februari 2013
Title : Analisis: Perang Mata Uang
Description : Perang Mata Uang Oleh : Dr Rudy Badrudin MSi Berita dalam negeri yang dihiasi dengan berita dugaan korupsi impor daging sapi meliba...