Aspirasi Media-Kamis 16 Februari 2012-
Ketika kita akan membangun sebuah website di internet, maka ada dua hal yang dibutuhkan agar website Anda dapat diakses, yaitu hosting dan domain. Hosting berfungsi sebagai media penyimpan data di internet sedangkan domain untuk mempermudah penamaan alamat website. Pada artikel kali ini kita hanya akan membahas mengenai apa itu hosting beserta seluk beluknya.
Pengertian hosting
Ingatkah Anda ketika baru pertama kali belajar membuat website? Mungkin Anda pernah menanyakan hal-hal berikut ini. Sebenarnya apa itu hosting? Bagaimana cara memilih hosting yang baik? dan seterusnya. Secara sederhana hosting merupakan sebuah media penyimpanan untuk menampung file-file website di dalam komputer server internet. Dengan adanya hosting, website Anda dapat di akses orang dari mana saja.
Pada umumnya hosting ditawarkan dengan cara menyewa selama periode tertentu. Ada yang berbayar, namun ada juga yang gratisan. Ada yang berupa shared hosting, ada juga yang dedicated hosting. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Jenis-jenis hosting
Berdasarkan konten yang dapat disimpan di dalam hosting, hosting dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain : blog hosting, image hosting, video hosting, dan file hosting.
1. Blog hosting merupakan hosting yang ditujukan untuk membuat blog/website. Di dalam hosting tersebut telah tersedia secara lengkap aplikasi builder untuk membangun blog/website secara instan sehingga sangat memudahkan bagi pemula yang ingin membangun sebuah blog/website. Adapun contoh blog hosting antara lain : blogspot, wordpress, dan lain sebagainya.
2. Image hosting merupakan hosting yang ditujukan khusus untuk menyimpan gambar secara online yang memiliki kemampuan untuk ditampilkan secara slideshow online, photo sharing, album foto online dan kemampuan untuk menambahkan komentar pada foto. Contoh image hosting antara lain : flickr, google picasa, facebook, imageshack, photobucket.com, dan masih banyak lainnya.
3. Video hosting merupakan hosting yang ditujukan khusus untuk menyimpan video secara online dan memiliki kemampuan untuk memutar video secara online (streaming). Menariknya video yang ditampilkan juga dapat disisipkan sebuah komentar sehingga terkesan lebih hidup. Contoh video hosting antara lain : Youtube, metacafe, filestube, facebook dan masih banyak lainnya.
4. File hosting merupakan hosting yang khusus untuk menyimpan berbagai format file. Biasanya file yang disimpan tidak dapat ditampilkan secara online melainkan hanya dapat didownload. Beberapa contoh file hosting antara lain rapidshare, hotfile, ziddu, enterupload, idws, dan lain sebagainya.
Jika Anda masih pemula dalam membangun website, maka hosting yang cocok Anda gunakan yaitu hosting umum. Hosting umum merupakan hosting yang kontennya dapat Anda isi sesuai keinginan Anda. Biasanya penyedia hosting ini telah menyediakan aplikasi seperti Fantastico dan Softaculous pada menu cPanel yang berisi kumpulan program pembuat website, blog, forum, foto album, webstore secara instan sehingga dapat mempermudah pekerjaan Anda membuat website secara instan.
Apa itu hosting : Cara memilih hosting
Setelah Anda mempelajari apa itu hosting dan jenis-jenis hosting, maka langkah berikutnya yaitu Anda pelajari mengenai cara memilih hosting. Ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih hosting antara lain :
1. Kapasitas
Kapasitas penyimpanan dalam hosting merupakan hal pertama yang patut Anda pertimbangkan. Biasanya untuk personal hosting kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan relatif kecil yaitu berkisar antara 10 MB sampai dengan 25 MB. Sedangkan untuk sebuah website perusahaan/instansi, kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan antara 25 MB sampai dengan 100 MB. Namun jika perusahaan/instansi tersebut menggunakan aplikasi database, maka kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan menjadi lebih besar dari 100 MB
2. Kecepatan dan bandwidth
Kecepatan akses hosting dipengaruhi oleh spesifikasi komputer server dan lokasi server. Jika server hosting Anda berada di Indonesia, sebaiknya pilihlah hosting IIX server Indonesia karena memiliki kecepatan akses yang lumayan bagus. Sedangkan bandwidth merupakan jumlah lalu lintas data dari pengakses website Anda. Biasanya penyedia hosting menawarkan bandwidth dalam kapasitas tertentu. Namun Anda jangan cepat tergiur dengan bandwidth unlimited karena pada banyak kasus, bandwidth unlimited cenderung memiliki kecepatan akses yang kurang bagus.
3. Fitur pendukung
Beberapa fitur pendukung hosting meliputi : email, penambahan sub domain, aplikasi tambahan, security dan lain sebagainya. Fitur-fitur tersebut kadangkala kita butuhkan untuk mempermudah dalam mengelola website.
Dari penjelasan singkat mengenai “apa itu hosting” di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa hosting memegang peranan yang cukup besar dalam membangun sebuah website. Oleh karena itu, seseorang harus berhati-hati dalam memilihnya. Setelah Anda mempelajari “apa itu hosting”, Anda juga perlu mempelajari sistem kerja hosting itu sendiri sehingga Anda tidak salah pilih dalam menentukan layanan hosting yang tepat.