Perbedaan antara kita memanglah selalu menjadi perhatian serta selalu menjadi pemasalahan dalam menanggapi persoalan hidup. Pada dasarnya manusia memiliki kesamaan, sama-sama makan kalau lapar, sama-sama minum kalau haus. Yang membedakan hanyalah sudut pandang kita sendiri, karena kita memiliki kebutuhan yang berbeda, tapi memiliki kesamaan dalam perlakuan. Perlakuan untuk mendapatkan kasih sayang, perlakuan untuk dihormati dan dihargai.
Perbedaan yang selalu di warnai oleh umur, harkat, derajat, suku bangsa dan bahasa juga agama selalu menjadi alasan utama untuk saling menjauh. Bukankah diri kita sama-sama mengenal Tuhan walaupun beda agama. Bukankah diri kita membutuhkan orang lain untuk saling melengkapi segala kekurangan yang kita miliki, bukan saling memanfaatkan atas kekurangan seseorang ataupun meninggalkan seseorang karena banyaknya kekurangan yang dimiliki pada dirinya.
Tuhan penuh kasih sayang, dengan selalu memberi kebebasan pada manusia untuk memilih jalan hidupnya. Apakah karena perbedaan yang dimiliki oleh kita sehingga diri kita selalu memilih untuk saling menjatuhkan, dan saling menjauh bahkan saling menikam.
Marilah kawan, kita renungi sedikit arti perbedaan yang dimiliki oleh kita, pada dasarnya manusia diciptakan ke dunia ini untuk saling mengenal, bukan untuk saling memusuhi atau bahkan saling menyakiti. Karena keegoan manusianyalah hingga lahir untuk saling menyakiti.
Sedikit kita tengok ke sekeliling diri kita, yang tua patut kita hormati, yang muda patut untuk kita hargai. Tapi kenapa tidak sedikit yang tua selalu menganggap dirinya paling tua dan harus dihormati tapi dirinya tidak mau menghargai yang muda, salah satunya dengan perbedaan pendapat, yang muda harus ikut dengan pendapat yang tua. Tidak sedikit pula yang muda tidak mau menghormati yang tua, dengan alasan kecil pendapatnya tidak pernah didengar oleh yang tua.
Disinilah perlunya diri kita untuk membangun kesadaran diri, ketika diri kita mau dihargai dan dihormati orang lain, apakah diri kita juga menghargai dan menghormati orang lain atau bahkan sebaliknya. Keegoan yang dimiliki seeorang terkadang tidak diterima oleh orang lain dengan alasan terlalu ego. Tapi lihatlah kedalam diri kita, keegoan itu apa sih, terus kenapa kita selalu bilang terlalu ego kepada orang lain, bahkan diri kita sendiri memiliki keegoan itu, salah satu contohnya dengan selalu berkehendak menginginkan sesuatu hal, dengan selalu berupaya agar orang lain percaya pada diri kita, dengan selalu berupaya agar diri kita dicintai, dengan selalu memaksa orang lain untuk ikut dengan diri kita. Nah inilah salah satu keegoan yang terkadang kita lupakan. Membicarakan masalah keegoan tidaklah akan selesai dalam satu hari, karena keegoan itu selalu muncul dari benak serta keinginan diri kita.
Ayo kawan, kita belajar bersama untuk menuju kehidupan yang lebih baik, dengan menunda perbedaan yang dimiliki, dengan menunda keegoan masing-masing. Katanya damai itu indah, katanya saling menghargai dan menghormati itu indah, katanya cinta itu mampu menyatukan. Tapi kenapa hal ini selalu kita abaikan, yang selalu dibicarakan oleh diri kita selalu perbedaan dengan diri kita, ya jelas orang lain bukanlah kita, begitu juga sebaliknya diri kita bukan orang lain. Jadilah diri sendiri, dengan dimilikinya keterbukaan, kesadaran diri, kesadaran atas segala anugerah dari Tuhan yang telah diberikan kepada kita semuanya.
Semoga perbedaan yang dimiliki oleh kita semua tidak dijadikan jurang pemisah untuk menjalin keakraban dan persaudaraan. Beda itu indah, kalau tidak ada perbedaan, mana mungkin kita belajar untuk saling memahami dan melengkapi.
Title : Beda Itu Indah
Description : Perbedaan antara kita memanglah selalu menjadi perhatian serta selalu menjadi pemasalahan dalam menanggapi persoalan hidup. Pada dasarnya ma...