Ini hanya sekedar sebuah catatan harian hidupku yang kutuangkan dalam bentuk tulisan sebagai aktualisasi diri pada penghayatan hidup. Ini bukan basa basi sekedar menulis dan bercerita, tapi sebuah pengalaman hidup yang sampai sekarang masih terkenang dan terdengar di telinga.
Aku masih ingat ketika diriku kehilangan arah karena ditinggal oleh seorang kekasih. Saat itu hidupku terlunta seakan tidak ada arti. Hidup yang penuh rasa negatif. Semakin aku berpikir negatif, maka aku sering dilanda pengalaman-pengalaman yang menyakitkan. Di tipu orang, disakiti bahkan hanya dijadikan alat.
Suatu hari aku ketemu dengan seorang yang tidak aku kenal, perkenalan yang tidak sengaja itu telah menggugah hatiku, hingga sampai sekarang hidupku semakin baik dan terus membaik.
Awal percakapan dengan orang itu hanya menanyakan padaku adakah cinta dalam diriku?
Aku heran, lantas aku menjawab, ada, setiap manusia memiliki cinta terutama diriku memiliki cinta.
Orang tersebut dengan ramah mengajakku ngobrol sambil ngopi, lantas ia mengajukan lagi beberapa pertanyaan, seandainya ada cinta dalam dirimu, kenapa dirimu lepas arah serta hidup terasa mati.
Aku ceritakan pengalamanku pada orang tersebut. Dan orang tersebut tetap tenang serta memberikan sebuah nasehat padaku. Jika dirimu memiliki cinta, kenapa kau tidak memiliki tujuan yang jelas, hidup yang tak terarah.
Orang tersebut juga memberiku sebuah saran untuk merubah dengan segera, dengan menjelaskan hakikat sebuah cinta. Cinta adalah bahasa Tuhan, dengan kasih dan sayang-Nya yang selalu diberikan kepada manusia, walaupun manusia menganggap cinta dalam dirinya telah mati. Tuhan tetap mencintainya. Serta Tuhan selalu memberikan jalan terbaik buat orang tersebut. Maka untuk mendapatkan cinta yang tulus itu, cintai dirimu, keluargamu, serta kehidupanmu. Awali perubahan itu dengan merubah pola pikir, katakan dalam batinmu “Aku akan berhasil dan bahagia, dan aku percaya aku akan berhasil dan bahagia”.
Sertai dengan sikap yang dimulai dari kebiasaan-kebiasaanmu sehari-hari. Serta doa dengan harapan, berdoalah ketika engkau berjalan, ketika engkau makan, ketika engkau masuk dan keluar kamar mandi, bahkan ketika engkau mau tidur dan bangun tidur. Isilah hatimu dengan cahaya Illahi, mohon ampunan serta berdoalah menurut ajaran dan kepercayaan masing-masing. Doa merupakan permintaan, usaha tanpa doa termasuk orang yang sombong, begitu sebaliknya berdoa tanpa usaha sama juga bohong. Sertakan pula pernyataan positif “Dengan Kekuatan Dan Cinta Kasih Sayang-Mu Ya Tuhan, Aku Memperoleh Kembali Hidupku, Aku Memperoleh Apapun yang Menjadi Keinginanku, Dengan Penuh Ketulusan Engkau Bimbing Aku ke Jalan Menuju Cahaya. Engkau Isi pikiranku dengan cahaya Iman”.
Itulah penuturan orang tersebut yang hingga sekarang belum pernah bertatap muka lagi, aku selalu mengingat perkataannya, dan aku juga selalu melakukan apa yang menjadi sarannya. Pikiran ini selalu berupaya disi dengan hal-hal positif, walau terkadang berhadapan dengan kenyataan yang berbeda, namun kekuatan pikiran ini telah merubah seluruh hidupku.
Title : Adakah cinta dalam hatiku
Description : Ini hanya sekedar sebuah catatan harian hidupku yang kutuangkan dalam bentuk tulisan sebagai aktualisasi...