Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur Irbil, di Irak pada masa pemerintahan Sultan Salahuddin Al-Ayyubi (1138-1193). Adapula yang berpendapat bahwa idenya justru berasal dari Sultan Salahuddin sendiri. Tujuannya adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, yang sedang terlibat dalam Perang Salib melawan pasukan Kristen Eropa dalam upaya memperebutkan kota Yerusalem dan sekitarnya(Wikipedia).
Memperingati atau merayakan maulid Nabi Muhammad s.a.w sudah menjadi tradisi yang mengakar di kalangan umat Islam Indonesia. Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.
Masyarakat muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Pada Sabtu Malam 25 Februari 2012 Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta mengadakan Peringatan maulid nabi bersama Habib Syeich Assegaf dari Solo. Kegiatan yang dihadiri dari berbagai wilayah baik di sekitar Pondok Pesantren maupun dari luar Yogyakarta.
Pembacaan shalawat nabi bersama Habib Syeich Assegaf dari Solo pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Sewon Bantul Yogyakarta yang terlihat dari layar lebar, saking penuhnya sama pengunjung sehingga tidak bisa mendekati panggung. Masyarakat dari berbagai kalangan dan daerah khususnya umat Muslim memenuhi acara tersebut pada Sabtu Malam 25 Februari 2012. (Iefah)
Tujuan diperingatinya Maulid Nabi Muhammad SAW tak lain untuk membangkitkan kecintaan kepada beliau (Nabi Muhammad SAW), mengenang jasa beliau menyampaikan ajaran Islam kepada kita semuanya khususnya umat Islam. Mengenang dan mengingat kembali sejarah diutusnya nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rohmatan Lilalamin, selain itu juga mengingat sejarah kehidupan beliau (Nabi Muhammad SAW) yang harus diteladani, mengingat suatu pribadi yang agung untuk dijadikan contoh oleh umatnya di muka bumi ini. Bagi umat Islam memperingati Maulid nabi Muhammad SAW sebagai bekal untuk mengenang dan mengenal bahwa mencontoh keteladanan Nabi Muhammad SAW baik di tinjau dari sisi individu kehidupannya yang shaleh maupun di tinjau dari sisi amanah yang di bawa oeh beliau yaitu ajaran sejarah mencatat bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin yang besar dan luar biasa yang memberi sauri teladan bagi umatnya.
Berbagai sumber
Title : Maulid Nabi Muhammad SAW
Description : Perayaan Maulid Nabi diperkirakan pertama kali diperkenalkan oleh Abu Said al-Qakburi, seorang gubernur I...